Rabu, 04 April 2012

Dampak Merokok Pada Kesehatan

1.      Penyakit Saluran Pernafasan
     Merokok merupakan penyebab utama penyakit paru-paru bersifat kronis dan obstruktif, misalnya bronchitis dan emphisema. Pada perokok pria kematian akibat penyakit ini 4-25 kali lipat lebih tinggi dibandingkan pada bukan perokok sedangkan pada wanita memberikan efek jauh lebih tinggi terhadap jenis penyakit ini dibandingkan perokok pria. Gejala yang ditimbulkan berupa batuk kronis, berdahak, dan gangguan pernafasan banyak dijumpai pada perokok.
2.      Merokok Meningkatkan Tekanan Darah
            Secara langsung tidak ada kaitan antara peningkatan tekanan darah dan merokok. Tetapi, rokok akan mengakibatkan terjadinya vasokontriksi pembuluh darah perifer dan pembuluh darah diginjal sehingga terjadi peningkatan tekanan darah. Merokok sebatang setiap hari akan meningkatkan tekanan darah sistolik 10-25 mm Hg serta menambah detak jantung 5-20 kali per menit.
3.      Merokok dan Kehamilan
            Pada wanita hamil yang perokok, anak yang dikandung akan mengalami penurunan berat badan, kadang-kadang bayi lahir dibawah berat badan, bayu lahir prematur, sebab bayi (janin) juga ikut merokok. Merokok pada wanita hamil memberikan resiko tinggi terhadap keguguran, kematian janin, kematian bayi sesudah lahir, dan kematian mendadak pada bayi. Wanita hamil perokok juga menganggu perkembangan kesehatan fisik maupun intelektual anak-anak yang akan tumbuh.
4.      Merokok dan Alat Perkembangbiakan
            Merokok akan mengurangi terjadinya konsepsi (memiliki anak), fertilitas pria ataupun wanita perokok akan mengalami penurunan dibandingkan dengan bukan perokok. Wanita perokok akan mengalami masa menopouse lebih cepat dibandingkan dengan wanita bukan perokok.
5.      Merokok dan Alat Pencernaan
            Sakit maag lebih banyak dijumpai pada mereka yang merokok, dibandingkan dengan bukan perokok. Merokok mengakibatkan penurunan tekanan pada ujung bawah dan atas lambung sehingga mempercepat terjadinya sakit maag. Pencernaan protein terhambat bagi mereka yang perokok. Selain itu, merokok mengurangi rasa lapar.
6.      Merokok Meningkatkan Prevalensi Gondok
            Rokok juga merupakan faktor yang mendorong pembentukan gondok sehingga pada perokok lebih banyak dijumpai penyakit gondok dibandingkan bukan perokok.
7.      Merokok dan Pembuluh Perifer
         Pada penyakit Burger atau gangguan pembuluh darah yang disebut throboangitis oblitrans, 90% penderitanya adalah perokok. Hal ini akibat nikotin yang mempersempit pembuluh darah dan mempercepat terjadinya pembekuan darah.
8.      Merokok Menimbulkan Amblyopia
            Pada perokok, penglihatan akan menjadi kabur atau bahkan menjadi kebutaan, terutama penglihatan ditengah dan yang berwarna. Gangguan ini terjadi perlahan-lahan sewaktu merokok berat, tetapi dapat juga terjadi seketik. Penglihatan dapat pulih kembali apabila berhenti merokok.
9.      Merokok Bersifat Adiksi (Ketagihan)
            Di dalam rokok terdapat nikotin yang diklasifikasikan sebagai obat yang bersifat kecanduan bila digunakan sehingga nikotin diklasifikasikan sebagai obat bersifat adiktif.
10.  Merokok Membuat Lebih Cepat Tua dan Memperburuk Wajah
            Rokok mengakibatkan kulit menjadi mengerut, kering, pucat, dan mengeriput terutama di daerah wajah. Mekanisme ini terjadi akibat bahan kimia yang dijumpai di dalam rokok mengakibatkan vasokontriksi pembuluh darah tepi dan didaerah terbuka, misalnya pada wajah. Bagi mereka yang berkulit putih, kulit menjadi pucat, kecoklatan, mengeriput terutama di daerah pipi dengan adanya penebalan diantara bagian yang mengeriput, disebut kulit perokok.



Merokok ternyata tidak hanya mengganggu kesehatan perokok, namun juga dapat mengganggu kesehatan orang disekitar kita atau biasa disebut passive smoking.
Dampak Merokok Pd Pasive Smoking yaitu :
      Asap tembakau mengandung zat kimia:
     Nikotin: bahan kimia berinyak yang tidak berwara
     Karbon monoksida: gas beracun dalam asap yang dikeluarkan oleh mobil.
     Amonia: bahan kimia yang dipakai dalam bubuk pembersih rumah tangga dan bahan peledak.
     Butan: gas yang dipakai dalam pematik rokok dan beberapa peralatan berkemah.
      Asap rokok yang dihisap oleh perokok pasif, kandungan kimianya lebih tinggi dibandingkan dengan asap rokok utama karena tembakau terbakar pada temperatur lebih rendah ketika rokok sedang dihisap.
      Pengaruh asap rokok pada perokok pasif 3x lebih buruk daripada debu batu bara (asap rokok mengandung sekitar 4000 bhan kmia, 43 di antaranya bersifat karsinogen)
      Ada beberapa penyakit yang bisa timbul karena menjadi perokok pasif, contoh: infeksi paru dan telinga, gangguan pertumbuhan paru, kanker paru.
      Kematian akibat asap rokok pd perokok pasif lebih tinggi dibandingkan dgn kematian akibat polusi udara lain (penelitian di AS)
      Kemungkinan terjadinya kangker paru pada perempuan yg suami perokok sekitar 20-30% lebih tinggi dibandingkan dgn mereka yg pasangannya tidak merokok
      Asap tebakau terbentuk dari puluhan ribu zat kimia dan gas sampingan dan bilamana asap ini menjadi dingin, beberapa diantaranya berubah menjadi cairan. Cairan ini bergabung dengan cairan lain dan membentuk masa lengket berwarna kecoklatan yang disebut tar tembakau. Tar dapat dibentuk dari lebih dari 4000 zat yag berbeda di dalamnya. 43 diantaranya bersifat karsinogen
      Sisa asap merokok yang mengepul disebut asap “sampingan”. Asap ini sedikit berbeda dengan asap”Utama”, namun asap ini juga dapat membahayakan. Para pakar ilmiah telah memeriksa kesehatan orang yang tidak merokok namun bekerja sepanjang hari bersama-sama orang yang merokok. Mereka menemukan bahwa orang yang bukan perokok yang bernafas dalam asap “sampingan” ini dalam jangka waktu lama juga mempunyai resiko menderita jenis penyakit yang sama seperti mereka yang merokok. Kenyataannya adalah bahwa asap apa pun merupakan semacam udara yang tercemar dan yang akan mempengaruhi siapa saja yang menghirupnya. 


Sudah tahu kan dampak dari merokok??! So, mari kita biasakan hidup tanpa asap rokok!!
Don’t say to smoking!!



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar