Analisis aktuarial adalah analisis
yang dilakukan untuk menetapkan dan menghitung besarnya iuran (Premi)
yang ditarik dari peserta, serta besarnya biaya yang harus dibayarkan oleh
Badan Asuransi kepada sarana kesehatan. faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya
biaya penyelenggaraan program asuransi banyak macamnya. Salah satunya yang
dipandang paling penting adalah besarnya biaya yang dibayarkan kepada sarana
kesehatan. Untuk mencegah timbulnya risiko financial maka besarnya premi yang
ditarik dari peserta harus diperhitungkan terhadap saran kesehatan. Perhitungan
yang dilakukan adalah :
a)
Menguraikan
pelayanan kesehatan
Uraian
tingkat pelayanan yang sering digunakan ada 3:
·
Pelayanan kesehatan tingkat pertama :
pelayanan rawat jalan yang diselenggarakan dokter umum
· Pelayanan kesehatan tingkat kedua :
pelayanan rawat jalan yang diselenggarakan dokter spesialis atau dokkter
subspesialis
·
Pelayanan kesehatan tingkat ketiga :
pelayanan rawat jalan
b)
Menentukan
jenis pelayanan kesehatan
· Pelayanan kesehatan tingkat pertama,
mencakup pelayanan konsultasi dokter umum, tindakan kedoteran, pemeriksaan
penunjang dan pemberian obat
· Pelayanan kesehatan tingkat kedua,
mencakup pelayanan konsultasi dokter spesaialisdan subspesialis, tindakan
kedokteran, pemeriksaan penunjang dan pemberian obat.
· Pelayanan kesehatan tingkat ketiga,
mencakup tindakan kedokteran yang memerlukan rawat inap dan pemberian obat
c)
Menetapkan
sarana kesehatan
·
Pelayanan kesehatan tingkat pertama diselenggarakan oleh doktear umum
·
Pelayanan kesehatan tingkat kedua
diselnggarakan dokter spesialis dan subspesialis
·
Pelayanan kesehatan tingkat ketiga
diselenggrakan oleh rumah sakit
d)
Menghitung
biaya untuk satu kali pemanfaatan
Menghitung
biaya rata-rata untuk satu kali pemanfaatan (unit cost) untuk masing-masing tingkat
pelayanan setiap peserta. Penghitungan tersebut akan menghasilkan biaya
rata-rata satu kali pemanfaatan pelayanan tingkat pertama, tingkat kedua dan
tingkat ketiga untuk setiap peserta.
e)
Menghitung
angka pemanfaatan
Untuk
menghitung angka pemanfaatan dapat digunakan :
·
Angka
penyakit
Angka penyakit tidak
menggambarkan angka kunjungan. Jika angka penyakit yang digunakan, mungkin
hasilnya terlalu rendah karena di masyarakat masih banyak masyarakat yang sakit
tidak berobat ke saranan kesehatan melainkan berobat sendiri (self medication).
·
Angka
kunjungan
Angka
kunjungan (utilization rate) lebih mencerminkan keadaan yang sebenarnya, karena
mereka yang mengobati sendiri tidak dihitung. Kelemahannnya, angka kunjungan
bisa meningkat karena pada asuransi tidak ada hambatan biaya menyebabkan ada
kemungkinan yang dulunya mengobati sendiri kini datang berobat.
f)
Menghitung
biaya untuk setiap peserta
Dapat
dilakukan dengan mengalikan biaya rata-rata pelayanan tiap macam pelayanan
dengan angka pemanfaatn rata-rata tiap peserta. Biaya yang diperoleh adalah
besarnya kapitasi yang dibayarkan oleh Badan Asuransi Kesehatan ke Sarana
Kesehatan.
Contoh
penghitungan biaya kapitasi pelayanan kesehatan tingkat pertama
NO
|
JENIS
PELAYANAN
|
ANGKA
PEMANFAATAN PERNULAN (%)
|
BIAYA
(Rp)
|
KAPITASI
(Rp)
|
1
|
Pelayanan konsultasi
|
20
|
5.000
|
1.000
|
2
|
Tindakan kedokteran
|
5
|
20.000
|
1.000
|
3
|
Laboratorium
|
1
|
20.000
|
200
|
4
|
Ronsen
|
1
|
20.000
|
200
|
5
|
obat
|
20
|
15.000
|
3.000
|
Jumlah
|
5.400
|
Biaya
kapitasi yang harus dibayarkan oleh Badan Asuransi Kesehatan ke sarana
pelayanan kesehatan untuk setiap peserta adalah sebesar Rp5.400,- per orang
g)
Menghitung
besarnya biaya iuran
Besar
biaya iuran adalah besarnya biaya kapitasi ditambahn dengan besarnya biaya
manajemen setiap peserta dan besarnya target keuntungan setiap peserta.
SUMBER :
Azwar, Azrul. 2010. Pengantar Administrasi Kesehatan
edisi ketiga. Jakarta
: Binarupa Aksara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar